Saturday, June 18, 2011

Dinamika Iman

Hidup tidak lebih besar dari iman kita. Dan iman bersifat dinamis, artinya saat dinamikanya hilang maka ia akan mengalami kemunduran dan akan menghilang kuasa dan kekuatannya.

Bersyukur untuk pencapaian sekarang adalah keharusan, tapi merasa puas dan cukup dengan menghentikan langkah iman akan membawa kita ke satu suasana 'malas rohani,' dimana kita tidak mau lagi bergumul dalam doa. bertekun dalam pengharapan untuk naik memanjat tebing kehidupan yang lebih tinggi lagi.

Tahapan kehidupan kita saat ini mungkin belum setengahnya, kita harus menjaga langkah dengan memperbaharui kekuatan iman, memperbaharui atau memperbesar mimpi-mimpi kita, sampai iman mencapai kesempurnaan.

Berhenti artinya mundur, itulah iman yang harus dijaga momentumnya.

No comments:

Post a Comment