Memberi dengan pikiran adalah pamrih, memberi dengan hati adalah kasih dan memberi dengan iman adalah kuasa.
Dengan berbagi kebahagiaan kita menjadi sempurna. Dan berbagi berarti memberi sesuatu yang kita punya untuk menutupi kekurangan atau memperlengkapi orang lain.
Masalahnya apa yang menggerakkan kita untuk memberi, kalau sebatas logika maka dipastikan pemberian itu bersifat cari untung. Sebaliknya, pemberian yang digerakan oleh kasih justru penuh dengan pengorbanan, seperti pemberian seorang ibu kepada keluarganya. Dan yang terakhir adalah pemberian iman, seperti seorang janda di Sarfat yang memberi makanan terakhirnya kepada Elisa, seperti seorang ibu miskin yang memberi seluruh miliknya kepada Tuhan atau seperti Sadrakh, Mesak dan Abednego. Dan hasinya adalah keajaiaban.
No comments:
Post a Comment