Thursday, July 24, 2014

Demokratis

Allah itu Demokrat, Ia menghendaki kita menyembahNya berdasarkan kesadaran penuh

Umat Tuhan di zaman perjanjian lama dididik taat dengan 'cambuk.' Untuk menyebut nama TuhN saja mereka harus bersikap hati-hati karena resikonya mati bila salah bersikap.

Itu sebabnya banyak sekali orang beribadah bukan dengan hatinya, lebih banyak ke tradisi dan aturan agama yang bersifat formal kaku.

Hari ini kita bukan lagi hamba, bahkan Dia menyebut kita sahabat dan lebih lagi, kita adalah anak-anakNya.

No comments:

Post a Comment