Saturday, May 21, 2011

Kebenaran dan hati nurani

Hati nurani adalah tempat yang tepat untuk kebenaran. Karna dari sinilah control kehidupan 'dimainkan.' Tapi bila hati nurani kita gelap maka bukan kebenaran yang akan kita jalani tapi justru kegelapan.

Saat Pilatus, Gubernur Romawi untuk Judea, berdiri dihadapan ribuan orang yang membenci Yesus. Ia berusaha menyelamatkanNya dengan memberikan pilihan untuk dibebaskan dari hukuman. Barabas, penjahat besar yang sedang menunggu hukuman mati, atau Yesus Kristus. Ternyata mereka memilih Barabas dan berteriak, "salibkan, Yesus."

Heran, mereka memilih Barabas, yang selama ini merampok dan membunuh banyak orang tanpa belas kasihan. Sementara Yesus yang baik, yang telah menyembuhkan banyak orang justru ditolak. Jelas bahwa hati nurani mereka telah buta bahkan mati.

No comments:

Post a Comment