Ada dua hal yang kontras membedakan keduanya. Iman bergantung kepada kekuatan Tuhan sedangkan akal kepada kekuatan diri sendiri. Iman berjalan dengan penglihatan rohani sedangkan akal dengan mata fisik. Iman percaya kepada hal- hal yang tidak kelihatan sedangkan akal harus melihat dulu baru percaya.
Itu sebabnya disaat akal kita berkata tidak mungkin, itulah saatnya untuk menggunakan iman yang selalu menyatakan bahwa semuanya mungkin dan tidak ada yang mustahil yang orang yang percaya.
Sebenarnya banyak hal bisa kita capai kalau kita tidak melihat itu sebagai sesuatu yang tidak mungkin dicapai
No comments:
Post a Comment